Delegasi UKM-FH Fordiskum berhasil meraih prestasi yang cukup membanggakan dalam ajang kompetisi hukum nasional tahunan yang digagas oleh Forum Kajian Keilmuan Hukum (FK2H) Fakultas Hukum Universitas Jember dengan tajuk FK2H Law fest. Dalam perlombaan tahunan tersebut terdapat dua bidang kompetisi yakni debat hukum dan Legal Opinion. Pada kesempatan tahun ini terdapat 2 tim yang mewakili Universitas Trunojoyo Madura yang pertama adalah Tim Kasman Singodimedjo yang beranggotakan Indra Bayu Nugroho (2022), Bagaz Zubaba (2022), dan Moh. Solehuddin (2021) serta tim kedua Tim Mahfud MD yang beranggotakan Matahari Zaman (2022), Amiliya (2022) dan Veby Hidayatur Rohmad (2021). Rangkaian perlombaan dimulai pada tanggal 7 September 2023 yang diawali dengan penyisihan menggunakan mekanisme pengumpulan video argumentasi dan kedua tim dinyatakan lolos dalam babak penyisihan tersebut, kemudian babak selanjutnya adalah perempat final yang digelar secara online melalui portal Zoom Meeting dalam kesempatan babak ini tim pertama Kasman Singodimedjo menghadapi tim Jenderal Sudirman dari Universitas Mataram, dan tim kedua tim Mahfud MD menghadapi tim Tan Malaka dari Universitas Brawijaya dan setelah melalui perlombaan yang cukup sengit kedua tim sekali lagi berhasil lolos ke babak selanjutnya yakni babak semi final yang akan dilaksanakan secara
langsung di Fakultas Hukum Universitas Jember. Kedua tim berangkat ke jember untuk melakoni babak semi final pada tanggal 22 September 2023, sedangkan perlombaan dilaksanakan keesokan harinya di tanggal 23 September 2023, pada keesokan harinya acara dimulai dengan sambutan dari Direktur eksekutif FK2H Tri Aprilianto, dan ketua panitia Abhimaka Haryawan dan kemudian dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Hukum Universitas Jember Dr. Ermanto Fahamsyah, S.H., M.H. Setelah pembukaan secara resmi semua tim diarahkan ke gedung pasca sarjana Fakultas Hukum untuk melakoni pertandingan. Tim Kasman Singodimedjo mendapatkan urutan pertama untuk bertanding dengan melawan tim Sultan Syarif Kasim dari Universitas Riau, sedangkan tim kedua mendapatkan giliran setelahnya dengan melawan tim Mohammad Yamin dari Universitas Brawijaya, setelah pertandingan dilaksanakan tibalah pada tahap pengumuman peserta yang lolos babak final, dan kedua tim dari Universitas Trunojoyo Madura di Daulat untuk berhadapan di final lomba debat FLF mosi yang diperdebatkan oleh kedua tim adalah Artificial Inteligence sebagai ancaman de humanisasi kedua tim memberikan argumentasi terbaiknya disertai dengan bidasan yang tajam sehingga perdebatan berlangsung dengan sangat seru, hingga ketiga dewan juri berkomentar bahwa ini adalah pertandingan terbaik sepanjang perlombaan FLF dan kedua tim diberikan apresiasi dari ketiga dewan juri karena sudah berjuang hingga babak final. Pengumuman pemenang dilaksanakan keesokan harinya
bersamaan dengan seminar nasional yang mana pada pengumuman tersebut tim Mahfud Md berhasil meraih juara 1 dan dan tim Kasman Singodimedjo berhasil meraih juara 2 serta gelar pembicara terbaik juga jatuh ke tangan delegasi Universitas Trunojoyo Madura yakni pembicara kedua tim Kasman Singodimedjo Indra Bayu Nugroho, tiga gelar juara yang diraih oleh UTM tersebut telah membuktikan eksistensi dan kompetensi mahasiswa UTM di kancah perlombaan nasional. <Indra BN)